Dikisahkan, ada seorang bapak tua sedang mengunjungi anaknya di kota.
Suatu sore, saat senggang, dia berjalan-jalan di seputar perumahan.
Tiba-tiba terdengar bunyi suara yang menyakitkan telinga tuanya.
Mengikuti arah suara yang mengganggu itu ke sumbernya, tampak seorang
anak kecil sedang belajar bermain biola. “Ngiiik!! Ngook!! Ngiik!!
Ngokk!” Untuk pertama kalinya si bapak tahu tentang bagaimana alat musik
bernama biola dimainkan. Bapak itu berpikir, “Aku tidak ingin lagi
mendengar suara yang mengerikan seperti itu.”
Hari lainnya, si bapak kembali mendengar suara yang mendayu-dayu
membelai telinga tuanya. Dengan penasaran, diikutinya sumber suara merdu
yang belum pernah didengarnya selama ini. Sesampainya di sana, bapak
tua itu pun terperangah melihat seorang wanita tua, sang maestro, sedang
memainkan sonata dengan biolanya. Diam-diam dia di sana, ikut menikmati
alunan musik yang indah.
Seketika itu, bapak tua menyadari kesalahannya. Suara yang tidak
mengenakkan telinga yang didengarnya dulu, bukanlah merupakan kesalahan
dari alat musiknya dan bukan pula salah si anak yang memainkannya. Suara
"mengerikan" itu hanyalah proses belajar dan berlatih seorang anak
untuk bisa memainkan alat musik biolanya dengan baik.
Di suatu hari yang lain lagi, kembali si bapak tua mendengar gaung suara
merdu lain yang bahkan melebihi keindahan dan kejernihan suara biola
sang maestro. Dia pun segera mencari tahu, apa gerangan yang menjadi
sumber suara itu. Setiba di sana, mata tuanya terpana kagum. Ternyata,
itu adalah suara orkestra besar yang dimainkan sebuah simfoni indah.
Begitu banyak orang secara bersama-sama, dengan masing-masing orang
memainkan alat-alat musik yang berbeda. Menghasilkan sebuah harmoni yang
luar biasa. Enak dipandang, nikmat didengar, dan terasa sekali semangat
kebersamaan para pemain untuk menyuguhkan sebuah mahakarya seni. Tepuk
tangan membahana pun terdengar seusai diakhirinya lagu yang telah mereka
mainkan bersama.
Teman2 yang luar biasa,
Begitu pula dalam kehidupan ini, kita sering kali terkagum-kagum saat
menikmati atau melihat suatu prestasi besar. Tetapi saat kita melihat
awal dari proses perkembangannya, mungkin kita tidak menaruh perhatian
bahwa proses latihan yang konsisten akan melahirkan hasil yang
mengagumkan, seperti bapak tua ketika mendengar suara sumbang yang
dimainkan oleh anak kecil sebagai pemula belajar biola itu.
Dari sisi lain, kita pun bisa belajar dari cerita tadi bahwa dari
kekuatan individu yang memiliki keahlian masing-masing, jika bisa
bersatu dan bersama-sama memainkan sesuai dengan peranannya, maka itu
akan melahirkan kekuatan sinergi yang akan menghasilkan prestasi dengan
kualitas yang berbobot dan mengagumkan!!
Labels
- attitude (24)
- beautiful (7)
- DID YOU KNOW? (44)
- Inspiratif (29)
- professing faith (6)
- Video (25)
- Wisdom (32)
-
Sungguh sangat tak mungkin Allah yang begitu suci dapat menciptakan satu makhluk yang kemudian menjadi iblis jahanam. Ini sebenarnya berte...
-
ARTI KERENDAHAN HATI Dalam bahasa Yunani kerendahan hati dituliskan dengan kata "praios" ( terjemahan b.Ingris : meek ) yang m...
-
Kata “HOSANA” tentu sudah tidak asing lagi di telinga orang Kristen, tetapi banyak orang yang belum memahami makna sesungguhnya, sehingga ...
120 Juta Tahun Lalu, Burung Punya Dua Ekor
Tim paleontologi dari Chinese Academy of Sciences, di Beijing, China, mengungkapkan bahwa 120 juta tahun lalu burung memiliki dua ekor. Te...