Labels

Friday, May 11, 2012

Pohon dan Burung Pelatuk...

Ada sebuah pohon yang sedang berbuah lebat, buahnya terliahat kuning keemasan sangat menggiurkan.
Seekor burung jalak terbang kepohon tersebut, dengan suara keras berteriak memuji pohon tersebut. "Pohon  yang subur, engkau terlihat indah dengan buah-buah pohon ini." Pohon setelah mendengar pujian tersebut berkata kepada burung jalak, " Teman, tinggallah ditempat saya!"

Kemudian, seekor burung kenari terbang kepohon ini, menghadap pohon ini sambil bernyanyi, " Pohon ini sangat hijau, buahnya sangat wangi, sangat bagus!"
Pohon berkata kepada burung kenari ini, " Jika engkau ingin memakan buah, silakan ambil saja!"

Seekor burung pelatuk terbang ke pohon ini, dia mematuk-matuk disana sini di badan pohon buah, membuat pohon buah sangat kesakitan, sambil menjerit kesakitan berteriak kepada burung pelatuk, burung pelatuk berkata, "Saya melihat di dalam tubuh anda ada seekor  ulat, saya ingin mematuk keluar, jika tidak, maka anda akan sakit dimakan ulat..."


Si pohon dengan marah berkata, " omong kosong, engkau mematuk saya, sengaja ingin membunuh saya, cepat pergi dari sini!!" burung pelatuk akhirnya terbang pergi.Tidak berapa lama kemudian, pohon menderita sakit, daunnya berubah kuning kemudian gugur.

Akhirnya dahannya juga layu, tidak bisa berbuah lagi. Kemudian, Burung jalak pun terbang meninggalkannya...
dan burung kenari pun tidak datang lagi untuk bernyanyi lagi...Kemudian burung pelatuk datang lagi, kemudian burung pelatuk itu pun langsung mematuk pohon itu sampai semua ulat keluar dari tubuh pohon tersebut walaupun pohon tersebut terus berteriak kesakitan tapi burung pelatuk tidak mempedulikannya.

Beberapa waktu kemudian, pohon ini tumbuh kembali, daun-daunnya pun mulai bertumbuhan dan buah pun mulai tumbuh dari pohon tersebut. Kemudian pohon itu teringat dengan burung pelatuk dan merasa terharu dan berkata " Yang bernyanyi dan memuji ku belom tentu seorang teman yang baik, tapi yang bersedia menunjukan kelemahan ku dan rela membantuKu inilah teman sejati."

"Terkadang suatu tegoran terasa sakit dan mengesalkan tapi mari kita berpikir secara tenang dan positif  agar kita dapat menjandi semakin baik lagi..."



120 Juta Tahun Lalu, Burung Punya Dua Ekor

Tim paleontologi dari Chinese Academy of Sciences, di Beijing, China, mengungkapkan bahwa 120 juta tahun lalu burung memiliki dua ekor. Te...