Kesaksian
yang luar biasa dari seorang Rahib Budha di Myanmar ( Burma) yang hidup
kembali menjadi seorang yang diubahkan. Prakata Kisah berikut adalah
terjemahan bebas dari kesaksian yang direkam dari seorang yang hidupnya
diubahkan. Ini bukan sebuah wawancara atau Biografi, Tetapi kisah yang
dituturkan oleh orang tersebut sendiri. Reaksi tiap-tiap orang
berbeda-beda ketika mendengar kisah ini. Ada yang dapat semangat, ada
yang ragu, beberapa bahkan mengejek dan mentertawakan, bahkan ada
beberapa dengan penuh kegusaran dan marah, yakin bahwa kisah ini adalah
'ocehan' dari seorang gila atau suatu penipuan yang cermat.Jika TUHAN menginginkan bagian dari kisah ini untuk KemuliaanNYA atau
untuk membangun UmatNYA, maka saya berdoa agar Roh Kudus bekerja di
dalam hati setiap pembaca. Beberapa orang menceritakan bahwa mereka
berfikir bahwa Rahib itu tidak benar-benar mati tetapi hanya ada dalam
ketidak sadaran (mati suri), dan hal-hal yang dia lihat dan dengar
adalah bagian dari halusinasi orang yang kena demam.Apapun
yang anda pikirkan, faktanya tetap bahwa kejadian ini secara drastis
telah menjadikan orang ini hidupnya berubah 180 derajat sesudah kejadian
di bawah ini.
Dia tanpa rasa takut, dengan berani mengisahkan
pengalamannya, dengan resiko besar, termasuk dipenjara. Dia juga dicaci
maki oleh saudara-saudaranya, teman-teman, rekan-rekannya dan diancam
dibunuh karena ketidaksediaannya untuk mengkompromikan kisahnya. Apa
yang memotivasi orang ini untuk berisiko? Kita mempercayainya atau
tidak, kisah ini layak untuk didengarkan dan dipertimbangkan. Dalam
masyarakat barat yang sinis banyak orang mendambakan bukti
Lahir
pada tanggal 28 Oktober 1955. Saat berumur 12 tahun, lewat pemograman
sederhana sosok ini sudah bisa mengembangkan game Tic Tac Toe yang
memungkinkan pemain bisa bermain melawan komputer. Pada umur 20 tahun
(1975), yaitu saat tahun keduanya di Harvard University, dia
mengembangkan sebuah algoritma ‘Pancake Sorting’ sebagai salah satu
solusi dari serangkaian masalah pemograman yang belum terpecahkan. Saat
di Harvard, Gates tidak begitu tertarik dengan kuliah, ia malah
menghabiskan banyak waktunya untuk mengutak-atik komputer milik
universitas.
Lahir
pada tanggal 24 Februari 1955. Karena keluarga biologisnya cukup
bermasalah, ia sempat diadopsi oleh Paul dan Clara Jobs yang kemudian
memberinya nama “Steven Paul”. Saat SMU dia mengikuti kursus sore di
Hewlett-Packard Company. Karena prestasinya bagus, Steven lalu
dipekerjakan sebagai tenaga part time di tempat tersebut. pada usia 17
tahun, setelah lulus SMU, dia kuliah di Reed College tetapi drop-out
setelah 1 semester. Pada umur 19 tahun dia bekerja di ATARI, sebuah
produsen video games – dan bergabung dengan Homebrew Computer Club. Di
situ dia mulai dekat dengan Steve Wozniak.