"Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya,
dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam
kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya
dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.
Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di depannya orang
yang membawa perisainya. Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya
ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda,
kemerah-merahan, dan elok parasnya. Orang Filistin itu berkata kepada
Daud, 'Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?' Lalu
demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud. Pula orang
Filistin itu berkata kepada Daud, 'Hadapilah aku, maka aku akan
memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada
binatang-binatang di padang.' Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin
itu, 'Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi
aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala
barisan Israel yang kau tantang itu. Hari ini juga TUHAN akan
menyerahkan engkau ke dalam
tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel memunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan TUHANlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.' Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu; lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan." (1 Samuel 17:40-50)
tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel memunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan TUHANlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.' Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu; lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan." (1 Samuel 17:40-50)
Allah menghendaki yang terbaik dari setiap kita, Ia
membentuk kita dengan tujuan dan Ia menghendaki supaya kita memakai apa
yang Ia berikan kepada kita. Ia tidak menghendaki kita khawatir dengan
kesanggupan dan kemampuan yang tidak kita miliki. Sebaliknya, Ia rindu
kita memusatkan perhatian pada apa yang ada pada kita dan
mempergunakannya. Seperti yang terjadi pada Daud sebagaimana tertera
dalam 1 Samuel17:40-50. Tidak peduli apakah kita masih muda atau sudah
tua, kita berusaha mengetahui talenta kita dan mempergunakannya untuk
kemuliaan Tuhan.
Setiap orang diberikan Tuhan talenta sesuai dengan kesanggupannya.
1. Karena setiap kita unik, maka talenta yang kita miliki juga unik (Matius 25:14-15).
2. Apa yang kita miliki di tangan, itulah permulaan dari mukjizat, jika kita mau mempergunakannya.
-
Lima roti dan dua ikan menjadi mukjizat yang mengenyangkan 5.000 orang laki-laki belum termasuk anak-anak dan wanita (Matius 14:13-20).
-
Sedikit minyak dan tepung dipergunakan mencukupi 3,5 tahun musim kemarau (1 Raja-raja 17:7-16).
-
Sebatang tongkat di tangan Musa dipergunakan, maka terbelalah laut Teberau dan mukjizat lainnya terjadi (Keluaran 4:3-5).
-
Daud dengan lima batu licin dan alat untuk mengumbannya dipergunakan maka tewaslah Goliat (1 Samuel 17:40-47).
Bersukacitalah dengan apa yang Allah bentuk dan berikan pada kita.
-
Karena Allah tahu apa yang terbaik buat kita, maka Ia rindu kita bersyukur dan berterima kasih dengan apa yang Ia beri (Roma 9:19-21).
-
Karena masing-masing kita menerima karunia secara khusus, maka kita tidak perlu menjadi seperti orang lain (Efesus 4:7).
-
Rasul Paulus menyadari bahwa panggilannya bukan untuk melakukan segala sesuatu atau menyenangkan semua orang tetapi berpusat pada pelayanan yang Allah panggil dia untuk mengerjakannya (Galatia 2:7-8; 2 Korintus 10:13).