psalm 33:2-3 menjelaskan dengan gamblang tentang
aspek kedua dari memuji Tuhan, yaitu metode yang dapat digunakan dalam
memuji Tuhan. Banyak orang berpikir bahwa memuji Tuhan itu hanya
dengan mulut. Secara garis besar ada dua metode yang dapat digunakan
untuk memuji Tuhan
.
PERTAMA, menggunakan instrumen atau alat
musik seperti kecapi, gambus, dan lain-lain. Pemazmur menyinggung pula
tentang kualitas dalam penggunaan instrumen dalam memuji Tuhan. Tuhan
menuntut kualitas terbaik dari yang bersangkutan untuk dipersembahkan
kepada Tuhan. Seberapa baik kualitas seseorang memainkan instrumen
musik, itulah yang Tuhan inginkan. Hal ini mengandung
pengertian bahwa
Tuhan menghendaki persembahan terbaik bukan hanya dari segi teknik,
tetapi juga dari sikap hati yang rindu memberikan yang terbaik bagi
Tuhan.
KEDUA, ialah menggunakan vokal atau mulut
kita untuk menaikkan puji-pujian kepada Tuhan. Kita tahu bahwa tidak
semua orang memiliki kualitas suara seperti artis ternama, tetapi
bukan berarti kita tidak layak menggunakan mulut kita untuk memuji
Tuhan. Tuhan menghendaki nyanyian baru. Ini bukan berarti setiap kali
kita memuji Tuhan harus ada lagu baru. Maksud dari pernyataan di atas
adalah tatkala kita memuji Tuhan, itu didasari oleh sikap hati yang
terbaru sebagai respon kita kepada Tuhan.
Kita dapat menggunakan musik instrumental
atau musik vokal saja untuk memuji Tuhan, tetapi dapat juga
menggunakan keduanya dengan sikap hati yang ingin memberikan yang
terbaik bagi Tuhan.